Manfaat Reksa Dana Sebagai Bekal Hari Tua

Manfaat Reksa Dana Sebagai Bekal Hari Tua

Hari tua adalah suatu masa dimana seseorang sudah tidak produktif, tidak bekerja atau sudah memasuki masa pensiun, yang berarti sudah tidak ada lagi penghasilan secara tetap. Maka mempersiapkan dana untuk masa ini harus dilakukan sejak masih muda atau saat seseorang mulai berpenghasilan. Idealnya dana pensiun sudah harus disiapkan sedini mungkin.

Tingkat kesadaran masyarakat di Indonesia terkait persiapan dana pensiun tergolong masih rendah. Menurut data OJK (Otoritas Jasa Keuangan) hanya 25% dari 50.000.000 juta penduduk usia produktif yang menjadi peserta dana pensiun aktif, artinya hanya seperempat penduduk usia produktif di Inonesia yang menyadari betapa pentingnya persiapan keuangan menjelang pensiun.

Persiapan keuangan menjelang pensiun sangat penting, dimana dana yang telah dikumpulkan atau diakumulasi pada saat seseorang masih produktif akan bermanfaat di masa tuanya kelak. Persiapan keuangan menjelang pensiun juga bertujuan agar sesorang masih bisa menikmati gaya hidup yang sama meskipun sudah tidak bekerja atau berpenghasilan.

Alasan utama mengapa kesadaran masyarakat di Indonesia khususnya generasi muda mengesampingkan persiapan keuangan menjelang pensiun sejak dini, karena adanya keinginan yang bersifat konsumtif yang mengikuti life style yang sedang tren. Hal ini mengakibatkan generasi muda yang seharusnya mulai mengumpulkan atau mengakumulasi dana guna persiapan keuangan menjelang pensiun menjadi lalai dan lebih bersifat konsumtif.

Tujuan utama persiapan keuangan menjelang pensiun adalah mengumpulkan dana yang cukup agar pada saat pensiun nanti tidak mendapat kesulitan secara finansial. Namun pertanyaan yang penting adalah berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai dana cukup untuk masa pensiun dan berapa jumlah dana pensiun yang akan terkumpul. Jawabannya akan beragam tergantung banyak faktor antara lain;

-     Masa hidup yang diharapkan

-     Standard hidup saat pensiun

-     Aktivitas apa saja yang akan dilakukan saat pensiun/hari tua

-     Antisipasi biaya kesehatan, perawatan dll

1.   Menghitung Kebutuhan Dana Pensiun

Mengubah nilai uang saat ini (present value) menjadi nilai uang di masa yang akan datang (future value), karena adanya faktor inflasi maka nilai uang saat ini akan berbeda dengan 20 tahun mendatang.

FV= PV x (1 + i)^n

Dimana,

FV     = future value atau nilai uang masa depan

PV   = present value atau nilai uang saat ini

        = inflasi

n       = usia pensiun – usia saat ini

Contoh:

Misal saat ini usia anda 25 tahun dan anda akan pensiun pada usia 60 tahun dengan kebutuhan biaya hidup Rp 5.000.000,- per bulan.

Dengan perkiraan rata-rata umur 80 tahun, asumsi inflasi 5% per tahun, berapa total dana pensiun yang anda butuhkan atau harus ada pada saat anda pensiun?

Diketahui,

PV           = Rp 5.000.000,-

Inflasi       = 5%

n               = 60 tahun – 25 tahun

= 35 tahun

Berapa FV?

Jawaban:

FV           = PV x (1 + I)^n

FV           = 5.000.000 x (1 + 5%)^35 = Rp 22.064.061

Jadi, nilai uang Rp 5.000.000,- saat ini pada 35 tahun yang akan datang nilainya akan menjadi Rp 22.064.061,-.

2.   Menghitung Dana Yang Harus Ada Pada Saat Pensiun

Dilakukan dengan menghitung biaya hidup per bulan sejak pensiun, dikalikan dengan selisih usia harapan hidup dengan usia pensiun.

Jangka waktu pensiun   = usia harapan hidup – usia pensiun

= 80 tahun – 60 tahun

= 20 tahun

Total dana pensiun yang dibutuhkan :

= biaya hidup masa depan x 12 bulan x jangka waktu pensiun       = 22.064.061 x 12 bulan x 20 tahun

= Rp 5.3 miliar

Jadi, total dana pensiun yang anda butuhkan saat berusia 60 tahun hingga tutup usia adalah Rp 5,3 miliar.

3.   Produk Keuangan Yang Berhubungan Dengan Pensiun

Terdapat beberapa produk yang dikeluarkan oleh Penyedia Jasa Keuangan baik Perbankan dan non Perbankan dalam pengelolaan dana Pensiun, antara lain;

a.     Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)

DPLK merupakan program dana pensiun dari Lembaga keuangan perusahaan asuransi, sistem Lembaga Keuangan ini mengeharuskan setiap peserta menyetor sejumlah dana secara berkala. Dana yang disetor nantinya akan diinvestasikan oleh Lembaga Keuangan tersebut dan dikelola secara professional untuk mendapatkan imbal hasil yang optimal.

b.     Asuransi Pensiun

Produk asuransi pensiun adalah program dana pensiun dari perusahaan asuransi dimana setiap peserta membayar premi secara rutin dan berkala, dimana dari hasil premi yang diakumulasikan kan dikelola oleh perusahaan Asuransi yang bersangkutan untuk mendapatkan imbal hasil yang optimal selain itu peserta asuransi pensiun mendapat manfaat lainnya yaitu perlindungan asuransi selama masa pembayaran premi berjalan.

c.     Tabungan Pensiun

Tidak jauh berbeda dengan produk asuransi pensiun, Tabungan Pensiun merupakan produk sejenis yang dikeluarkan oleh Lembaga Jasa Keuangan perbankan. Tabungan ini dirancang untuk mempersiapkan keuangan menjelang masa pensiun.

Selain menyerahkan Pengelolaan dana pensiun melalui Lembaga Jasa Keuangan, dapat pula dilakukan dengan menyisihkan pendapatan setiap bulannya untuk diakumulasikan sebagai dana untuk menghadapi persiapan pensiun. Dimana dana yang telah diakumulasikan diinvestasikan ke beberapa jenis instrument Investasi antara lain:

a.     Investasi Properti

Investasi Properti ini mencakup pembelian apartemen, rumah maupun tanah. Dengan berinvestasi property akan terdapat imbal hasil pasif melalui sewa dan potensi kenaikan nilai asset Properti tersebut. Akan tetapi Investasi jenis ini membutuhkan modal yang besar dan tentunya pemeliharaan atau perawatan yang tidak sedikit.

b.     Deposito

Deposito adalah simpanan di Bank dengan bunga tetap dan jangka waktur tertentu. Deposito merupakan Investasi yang sangat aman dengan risiko rendah. Namun imbal hasil yang didapat biasanya lebih rendah dibanding instrument lainnya.

c.     Emas

Jenis Instrumen Investasi ini masih banyak dipiilih oleh sebagian besar masyarakat Indonesia karena mudah disimpan dan didapatkan meskipun bagi pemula sekalipun. Emas Juga sering dianggap sebagai asset safe heaven karena nilainya yang cenderung stabil bahkan saat pasar sedang tidak menentu..

d.     Obligasi

Obligasi adalah jenis Investasi pada surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah. Pemegang Obligasi akan menerima imbal hasil berupa kupon bunga secara berkala dan pokok utang obligasi ketika jatuh tempo.

e.     Reksa Dana

Reksa Dana merupakan salah satu instrument Investasi yang mampu menawarkan hasil keuntungan yang optimal denga tingkat risiko terukur. Dana yang dinvestasikan akan dikelola oleh Manajer Investasi secara professional.

f.     Saham

Jenis investasi berikutnya adalah melakukan jual beli saham di bursa efek. Investasi pada saham memberikan imbal hasil yang lumayan tinggi dimana imbal hasil ini didapat dari kenaikan harga saham (capital gain) atau deviden. Meskipun demikian Investasi pada saham memiliki risiko tinggi karena harganya flaktuatif.

4.   Mengenal Investasi di Reksa Dana

a.     Cara Kerja Reksa Dana

Reksa Dana adalah wadah untuk menampung dana bagi masyarakat yang ingin menjadi investor baik di pasar modal maupun di luar pasar modal. Cara kerjanya adalah setelah dana masyarakat terkumpul, Manajer Investasi akan mengelola dan mengalokasikan ke dalam beberapa asset atau instrument Investasi yang berarti dana yang terkumpul/kekayaan Reksa Dana akan dikelola oleh orang yang professional di bidangnya. Selain itu dana investor yang terkumpul akan ditiipkan di Bank Kustodian sehingga kekayaan dana investor terpisah dari kekayaan Manajer Investasi.

b.     Apakah Reksa Dana adalah Investasi yang Berisiko

Ada berbagai macam aset Investasi yang digunakan untuk pengalokasian kekayaan Reksa Dana diantara adalah obligasi, deposito, valuta asing, saham beserta turunannya (warrant, right dll), bahkan kedepannya Reksa Dana dapat berinvestasi di Cripto Currency.

Dengan adanya berbagai macam aset investasi dalam portfolio reksa dana akan semakin bervariasi pada tingkat risikonya. Jadi reksa dana adalah investasi yang mempuyai tingkat risiko yang beragam yang disesuaikan dengan tujuan investasi, sehingga Investor dapat memilih reksa dana sesuai dengan profil risiko, tujuan investasi dan jangka waktu investasi.

Dalam dunia Investasi terdapat sebuah prinsip yang tidak dapat dipungkiri yaitu semakin tinggi risiko semakin besar potensi keuntungannya demikian pula sebaliknya semakin rendah tingkat risiko semakin rendah juga potensi penghasilannya. Jadi sebelum berinvestasi kita harus mengukur risiko yang dapat kita terima atas keuntungan yang akan kita dapatkan. Ini menjadi kunci dalam berinvestasi dan jangan dibalik dimana kita ingin mendapatkan keuntungan yang tinggi tanpa memperhitungkan risikonya.

c.     Keuntungan dalam berinvestasi di Reksa Dana

-       Dikelola oleh Manajer Investasi yang profesional

-       Transparan

-       Fleksibel

-       Modal awal yang relatif kecil

-       Likuiditas relatif tinggi

-       Potensi hasil investasi yang tinggi dalam jangka panjang

-       Diversifikasi investasi dengan biaya rendah

-       Insentif Pajak

-       Aman dan diatur ketat oleh OJK

d.     Tips Memilih Investasi di Reksa Dana

1)   Tentukan Tujuan dan Jangka Waktu Investasi

Bagi yang bertujuan untuk berinvestasi buat persiapan keuangan menjelang pensiun, maka jangka waktu yang cocok berinvestasi di Reksa Dana yang palin ideal adalah jangka waktu lebih dari 5 tahun. Sedangkan yang sudah memasuki usia pensiun atau tidak produktif guna mengamankan aset yang sudah terkumpul dianjurkan berinvestasi jangka pendek, yaitu pada reksa dana pasar uang.

2)   Pelajari Risiko Investasi

Reksa Dana terdiri berbagai macam jenis. Untuk yang ingin berinvestasi mengharapkan imbal hasil yang tinggi dan horizon waktu jangka panjang dapat memilih reksa dana saham dengan tingkat risiko tinggi, untuk yang mengharapkan imbal hasil moderat dengan risiko yang lebih rendah dapat berinvestasi di reksa dana campuran (saham dan fix income) dan reksa dana pendapatan tetap/fix income, sedangkan untuk yang mengharapkan imbal hasi rendah dan risiko rendah dapat berinvestasi di reksa dana pasar uang.

3)   Survei Perusahaan dan Manajer Investasi

Pemilihan perusahaan Manajer Investasi sebagai pihak yang mengelola Reksa Dana dapat dilakukan dengan survei dan melihat track record imbal hasil, personal Tim Investasi, jumlah dana kelolaan dsb. Proses survei dapat dilakukan dengan mudah karena pada saat ini perusahaan Manajer Investasi sudah memiliki portal informasi produk investasinya dan legalitasnya.

4)   Beban biaya

Setiap perusahaan Manajer Investasi mebebankan biaya pengelolaan yang berbeda beda, maka harus cek lebih teliti terkait biaya biaya yang dibebankan pada reksa dana maupun biaya yang dibebankan langsung kepada Investor. Pastikan biaya yang ditawarkan tergolong rendah sehingga tidak membebani Investasinya.

5.   Strategi Investasi Untuk Dana Pensiun

Untuk mencapai hasil investasi yang optimal dengan reksa dana pensiun, penting untuk mengikuti strategi investasi yang bijak. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat Anda terapkan:

a.     Mulailah dengan Cepat: Mulailah investasi reksa dana pensiun secepat mungkin. Semakin awal Anda memulai, semakin lama waktu yang Anda miliki untuk mengumpulkan kekayaan dan mencapai tujuan keuangan pensiun Anda.

b.     Investasikan Secara Teratur: Lakukan investasi secara teratur dengan menentukan jumlah yang Anda dapatkan untuk diinvestasikan setiap bulan atau setiap tahun. Investasi secara teratur membantu Anda memanfaatkan efek dari rata-rata biaya beli (dollar-cost averaging) dan mengurangi dampak fluktuasi pasar.

c.     Reinvestasikan Dividen: Jika reksa dana pensiun yang Anda pilih memberikan dividen, pertimbangkan untuk reinvestasikan dividen tersebut. Dengan reinvestasi dividen, Anda dapat meningkatkan jumlah unit penyertaan Anda dan mempercepat pertumbuhan nilai investasi Anda.

d.     Review dan Rebalance: Lakukan review portofolio investasi Anda secara berkala dan rebalance jika diperlukan. Periksa apakah alokasi aset Anda masih sesuai dengan tujuan dan profil risiko Anda. Jika diperlukan, lakukan rebalance untuk mengembalikan alokasi aset ke target yang diinginkan.

e.     Perhatikan Jangka Waktu: Investasi reksa dana pensiun adalah investasi jangka panjang. Pertimbangkan jangka waktu investasi Anda dan pertahankan investasi Anda dalam jangka waktu yang cukup untuk mencapai tujuan keuangan pensiun Anda.

6.   REKSA DANA OSO MOLUCCAS EQUITY FUND

Landasan Hukum                       : Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana

                                                      OSO MOLUCCAS EQUITY FUND

                                                      Akta No. 67 tanggal 22 April 2016                      

Manajer Investasi                       : PT OSO Manajemen Investasi

Bank Kustodian                           : PT Bank Mega Tbk

Tanggal Efektif OJK                   : 4 Mei 2016

Jenis Reksa Dana                     : Reksa Dana Saham

Kebijakan Investasi                     : 80% - 98%   investasi pada Saham

                                                      2% - 20%     investasi pada Kas, Setara Kas,

                        Instrumen Pasar Uang

Nilai NAB/Unit (8 Mei 2025)               : Rp 415,86

Minimal Investasi                       : Rp 100.000,-

Tipe Investasi                             : Agresif

Profil Risiko Investor                   : High

Fee Manajemen                         : Maksimum 3% per tahun

Fee Kustodian                             : 0.14% per tahun

Fee Pembelian                           : Maksimum 2,5%

Fee Penjualan                             : Maksimum 2%

Pemesanan/Pembelian             : PT OSO Manajemen Investasi

Cyber 2 Tower Lantai 11

Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5/13

Jakarta 12950

Telp   : 021-39734500

Website : www.oso-manajemeninvestasi.com

Kinerja

Per 8 Mei 2025

 *download file untuk melihat kinerja

Upload : 9 Mei 2025

Attachment :

Share this post